SUNGAIPENUH, JAMBI - Harus diakui, dan bukan hanya sekedar formalitas, meskipun belum genap 3, 5 tahun memimpin kota Sungaipenuh, pemerintahan Ahmadi Zubir, telah banyak menorehkan prestasi. Baik ditingkat kota, Provinsi maupun tingkat Nasional.
Salah satunya, di tahun 2023 lalu, pemerintah kota Sungaipenuh berhasil bertengger pada peringkat ke 2 dari 10 besar kota dengan kualitas Lingkungan hidup terbaik se Indonesia.
Dikutif dari media Suara Merdeka Surabaya.com, kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara menempati peringkat pertama kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik di Indonesia.
Menurut Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tidore memperoleh skor 80, 54, naik dari 77, 48 di tahun sebelumnya.
Di posisi 10 besar, peningkatan skor terbesar dicatatkan Kota Palu, dari 69, 03 di 2022 menjadi 76, 50 di 2023.
Sedangkan, capaian kualitas lingkungan hidup terendah menurut ILKH 2023 masih didominasi kota-kota di Pulau Jawa. Jakarta Utara menempati posisi terbawah dengan skor 40, 78, diikuti Cimahi dengan skor 44, 65.
IKLH rutin dikeluarkan Kementerian LHK tiap tahun, nilainya menggambarkan capaian kualitas lingkungan hidup di suatu wilayah. Ada empat indeks pembangun IKLH, yakni indeks kualitas air, indeks kualitas udara, indeks kualitas lahan, dan indeks kualitas air laut.
Berikut 10 kota dengan kualitas lingkungan hidup terbaik 2023, seperti dilansir goodstats.
Berikut 10 kota di Indonesia, dengan kualitas Lingkungan hidup terbaik se Indonesia, dengan masing-masing skor. Peringkat pertama, Tidore Kepulauan dengan skor 80, 54. Peringkat ke 2, kota Sungai Penuh dengan skor 78, 48.
Berikut peringkat ke 3 kota Sabang dengan 77, 78, selanjutnya peringkat ke 4 kota Palu dengan skor 76, 50, kota Sorong peringkat ke 5, dengan skor 75, 70. Peringkat ke 6 kota Jayapura dengan Skor 75, 50, selanjutnya peringkat ke 7 kota Batu, dengan skor 75, 12. Peringkat ke 8 kota Ternate dengan skor 74, 44 dan kota Subulussalam peringkat ke 9 dengan Skor 73, 21, terkahir kota Langsa, bertengger pada peringkat buntut 10 besar, dengan skor 72, 44. (*)
Baca juga:
Deklarasi Cisadane Bebas Sampah 2045
|